6 Jan 2013

Mendeteksi Kebohongan Lewat Tulisan Tangan

11:18 12 Comments

sumber gambar disini


Pernah nonton serial CSI?

Nah, di dunia nyata, kinerja CSI nggak ‘segitunya’ seperti yang di TV lho. Ada misleading dari media terkait CSI yang akhirnya membuat kita mengira bahwa kinerja CSI itu kebanyakan menganalisa DNA, darah, dan peluru dengan alat canggih, padahal mereka lebih sering menganalisa tulisan tangan hingga fingerprint dengan alat sederhana.

Nah, untuk urusan menganalisa tulisan tangan, ilmu yang digunakan untuk mampu menganalisa hasil ‘gerak-motorik-tubuh’ ini disebut Grafologi.

Putro Perdana – atau yang lebih biasa dipanggil Kak Putro oleh gue dan teman-teman, adalah alumni Kriminologi UI yang saat ini sudah sangat berhasil mendulang uang dari hobinya sebagai graphologist.

Ah, iri dahsyat.

Grafologi sendiri memang masuk dalam ranah psikologi bagian tes grafis dan tes proyektif, dan disini kak Putro lebih focus kea rah psikologi-kriminalistik-nya, karena memang di Kriminologi UI kami diajari soal itu.

4 Jan 2013

Alu Berbelatung

18:54 2 Comments
sumber gambar disini


Sebuah teriakan melengking milik perempuan mengoyak pagi hening di Desa Triharjo, menggetarkan membrane timpani[1] semua orang yang ada dalam radius 700 meter.

Aku mendengus ke bantalku, mencoba kembali merajut mimpi yang sepertinya berkisah samar-samar mengenai Colt M1911 yang perizinannya gagal kudapatkan minggu lalu. Bahagianya, di dalam mimpi itu, aku berhasil membawa pulang baby yang peluru caliber 45-nya selalu mempesona itu.

“Mas James!” suara melengking dalam volume yang lebih rendah kembali mengacaukan momen-momen bahagiaku dengan si Colt. “Mas!”

“Hmmph!” dengusku, tak rela bangun.

“Piye iki thooo?” suara itu mulai tak sabar. Kini ada ekstra bonus guncangan-guncangan di badan. “Mas James, ayo dong bangun, Mas!”

Menyingkap Pikiran Orang Lain dengan Teknik yang Digunakan FBI

00:11 9 Comments



Dari SD, gue emang suka ilmu-ilmu seputar ‘analisa dan manipulasi manusia’.

Hahahaha. Kebayang ga anak sekecil itu udah main ‘profiling-an’ sama temennya? Cuma dulu, karena masih bocah dan nggak ngerti apa yang gue lakukan itu sebenarnya profiling, temen-temen malah menjuluki gue tukang-ramal (-___-).

Tapi asyik sih, soalnya ilmu-ilmu seperti profiling, graphology, sampai behavioral analysis itu aplikatif banget, bisa langsung lo terapin di kehidupan sehari-hari.

Misalnya aja saat lo lagi mengejar seseorang, lo bisa tahu dia beneran suka sama lo atau cuma PHP-in lo dengan teknik behavioral analysis. Atau kalau lo bingung temen lo sebenarnya ‘teman’ atau ‘musuh dalam selimut’, lo bisa memancing dia dengan metode tertentu sampai lo bisa yakin dia sebenarnya di pihak mana.

Cool, huh? Hehehehe.

Sampai sekarang, ilmu-ilmu begituan paling pesat berkembang di pusat-pusat kajiannya Amerika, terutama FBI dan CIA. Soalnya iya, ilmu beginian dipake banget untuk mengkaji fenomena kriminalitas atau menginterogasi orang.
Daisypath Anniversary tickers